Alhamdulilah..... ucapan syukur kami sekeluarga panjatkan ketika ayah sudah pulang dari RS Harapan Kita jum'at minggu kemaren... setelah sempat tertunda pengobatannya, menunggu kepulihan dan rekomendasi dokter Umar ( dokter spesialis bedah jantung di palembang)... untuk berangkat ke jakarta dan menjalani operasi jantung Bypass
( pada saat mengurus administrasi di RS HARAPAN KITA)
Semua surat2 pengantar dari Dr Umar dan rekam medik sudah dikonfirmasikan oleh pihak Harapan KIta dan jadwal operasi tgl 7/8, hari kamis... dan kebetulan lagi Dokter bedah jantung yang menangani Dr Iwan dakota yang kebetulan sepupu ibu ( walaupun kita tidak meminta), hanya inisitif dari Dr Umar untuk merekomendasikan ke Dr Iwan Dakota...
Sehari setelah istirahat di rumah adikku Novi di Cinere., minggu sore, kita semua mengantarkan ayah ke RS Harapan kita, setelah mengurus administrasi dan pelayanan ASKES, ayah masuk ke kamar gedung perawatan2 , di lantai 6 nomor 2618 Alhamdulillah sesuai dengan jatah ASKES ayah dapat kamar kelas 1...,
Senin Sore dapat telp dari Ibu, setelah hasil pemeriksaan ulang menyeluruh di RS Harapan Kita oleh team Dokter ( Dr Bili, Dr Yoga dan Dr Iwan), ternyata Ayah tidak perlu menjalani operasi bypass tapi cukup di pasang cimcin di bag yang tersumbat... (3 cincin)...
Dr Iwan (Om Iwan), memberitahukan kalau biaya untuk pemasangan 3 cincin ini lebih mahal dari operasi Bypass, yang mahalnya adalah alat yang digunakan (cincin), sdangkan bypass yang mahal adalah jasa dokter/tindakannya.... setelah ibu berembuk dengan kita anak2nya, kita memilih untuk memasang cicncin saja, karena menurut dokter resiko bypass jauh lebih besar daripada pemasangan cicncin...
Akhirnya setelah kita putuskan, dokter menjadwalkan operasi hari rabu, jam 8 pagi... aku yang bermaksud mengambil cuti hari kamis , ajyukan cuti ulang hari rabu... dan hari rabu tersebut, kita semua menungguin ayah operasi di gedung perawatan... bersama keluarga yang juga menunggu operasi... Yang menarik selama menunggu , ada seminar yang dilakukan oleh dokter tentang masalah penyakit diabetes, sehingga , kita2 kelaurag yang menunggu tidak terlalu cemas dan gelisah menunggu pasien....
Selain itu... ternyata...pada hari rabu tersebut... hampir semua pasien jantung yang dioperasi nggak adan orang jawa :.... 3 orang palembang (termasuk ayah), aceh, padang (paling banyak), kalimantan..... Ehhhhh kesimpulanku , penyakit jantung ini sangat terkait denganpola hidup dan makan... tahu sendiri kita2 orang sumatera makanya booo. santen2 semua.... kapok dech.... mulai sekarang pola makan harus dijaga...
jam 2 siang, operasi ayah selesai... kita anak2, ibu dan saudara2 yang lain (sepupu. om, tante) yang kebetulan nengok hari itu... diperbolehkan lihat pasien.... sempet sedih juga lihat ayah yang terkulai lemah... tapi sadar, ternyata hanya bius lokal... sehingga pada saat oprasi (cerita ayah)... sakit sekali dadanya sampai terbatuk-batuk... ayah juga sempet nangis ... dan bilanag... cukup dia aja yang sakit... anak cucunya jangan sampai ada yang sakit jantung.... ...
dan bagian kaki kanan , pembuluh arterinya yang digunakan untuk memasukkan cicncin, tak boleh bergerak selama 12 jam...
jam 5 sore, daku dan hubby pamit pulang... karena takut macet di jalan, dan anak2 di rumah nunggu terlalu lama....
( 1 jam setelah Pemasangan Cincin)
Jum'at sore , ayah sudah pulang, sekali lagi aku dan adik2 cuti, buat jemput ayah dan pulang kerumah adikku di cinere (rumahku terlalu jauh).... setelah mengurus administrasi
Alhamdulilah dari total biaya 83 juta
30 juta dibayar ASKES
16 juta , discount dari RS HARAPAN KITA ( rekomended dari Om Iwan)
Hanya 37 juta yang kita bayarkan...ayah sempet bercanda akalu di badannya ada satu mobil Suzuki APV he3x.... mahal booo....
Rencanannya sabtu ini 16,17,18, Agustus kita nginap dan syukuran di cinere... sebelum ayah pulang ke palembang....
Amin....
( Jum'at , di depan gedung perawatan 2, sudah tersenyum)
Berikut sedikit sharing tentang pengobatan jantung yang dilakukan ayah :
Ayah hanya menjalani katerisasi, 2 kali di palembang dan di Rs Harapan kita
Apa Itu kateterisasi jantung?
Pemeriksaan ini dilakukan dengan memasukkan kateter semacam slang seukuran ujung lidi. Slang ini dimasukkan langsung ke pembuluh nadi (arteri). Bisa melalui pangkal paha, lipatan lengan atau melalui pembuluh darah di lengan bawah. Kateter didorong dengan tuntunan alat rontgen langsung ke muara pembuluh koroner. Setelah tepat di lubangnya, kemudian disuntikkan cairan kontras sehingga mengisi pembuluh koroner yang dimaksud. Setelah itu dapat dilihat adanya penyempitan atau malahan mungkin tidak ada penyumbatan. Penyempitan atau penyumbatan ini dapat saja mengenai beberapa tempat pada satu pembuluh koroner. Bisa juga sekaligus mengenai beberapa pembuluh koroner.
Atas dasar hasil kateterisasi jantung ini akan dapat ditentukan penanganan lebih lanjut. Apakah pasien cukup hanya dengan obat saja, disamping mencegah atau mengendalikan faktor risiko. Atau mungkin memerlukan intervensi yang dikenal dengan balon. Banyak juga yang menyebut dengan istilah ditiup atau balonisasi. Saat ini disamping di balon dapat pula dipasang stent, semacam penyangga seperti cincin atau gorong-gorong yang berguna untuk mencegah kembalinya penyempitan. Bila tidak mungkin dengan obat-obatan, di balon dengan atau tanpa stent, upaya lain adalah dengan melakukan bedah pintas koroner.
Apakah bedah/operasi pintas koroner itu?
Bedah/operasi pintas koroner dalam istilah asingnya disebut sebagai Coronary Artery Bypass Graft (CABG), dilakukan dengan membuat saluran baru melewati bagian arteri koroner yang mengalami penyempitan atau penyumbatan. Bahasa kitanya bisa disebut sebagai jalan pintas. Ini dimaksudkan agar kekurangan pasokan darah termasuk oksigen ke bagian ujung (distal) dari penyempitan dapat diatasi. Bagian yang menyempit tetap seperti semula. Ya, andaikan suatu saat kemudian terjadi penyumbatan total pada bagian yang menyempit, maka pasokan darah untuk otot jantung tadi tetap terjamin.
Saluran baru yang dipasang dapat diambil dari pembuluh darah balik di tungkai bawah. Biasanya dari vena saphena, dapat juga dari pembuluh nadi (arteri) ditangan yaitu dari arteri radialis, arteri brachialis atau dari pembuluh darah yang memperdarahi susu yang disebut arteria mammaria. Bisa satu atau keduanya tergantung kebutuhan.
CABG dilakukan dengan membuka dada dengan pemotongan tulang dada untuk kemudian menguakkan bagian kanan dan kiri dada sedemikian sehingga jantung dapat terlihat secara nyata. Sudah tentu banyak jaringan-jaringan dan alat-alat harus dipisahkan dulu sebelum sampai menjamah jantung. Dokter Spesialis Bedah Jantung akan memastikan kembali hasil kateterisasi yang menunjukkan penyempitan. Setelah itu barulah memasang pembuluh darah baru yang diambil dari kaki, tangan atau pembuluh yang memperdarahi susu tadi melewati tempat penyempitan.
Sebelum menutup kembali rongga dada lapis demi lapis, sudah barang tentu diadakan pengujian terhadap graft yang dipasang, kalau-kalau ada kebocoran atau pendarahan baik pada pangkal maupun ujung.
Kata-Kata Bijak
Kita tidak tahu apakah Allah akan memberi rezeki yang banyak atau sedikit kepada kita
Kita juga tidak tahu kapan kita akan sukses
Satu-satunya hal yang bisa kita lakukan adalah berusaha untuk mendapatkannya
Selasa, 12 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
alhamdulilaah semga papanya cepet sehat lagi ya mbak femmy.
Bapak mertuaku jg pernah dioperasi di RS Harapan Kita dg kasus yg sama. Alhamdulilah sekarang belio udah sehat dan bisa nengok2 cucu2nya lagi. Alhamdulilah....
semoga papa tante femmy terus sehat ya... begitu juga seluruh keluarga... kesehatan memang tidak bisa dinilai dengan rupiah...
Alhamdulillah si ayah sudah sembuh.. Mudah2an selalu di beri kesehatan.. Amien..
Tambahan info,
Ada terapi kedokteran yang disebut dengan terapi khelasi EDTA (EDTA chelation therapy) yang dapat mencegah / menyembuhkan penyakit jantung koroner. Silahkan baca juga buku yang berjudul Bypassing Bypass Surgery karya dr Cranton.
Salam,
dr Anis.
Blog:
Wordpress.com
Blogspot.com
Posting Komentar